Polri Petakan Gerakan ISIS Indonesia

Kapolri Sebut 4 WNI Pendukung ISIS Tewas di Irak

Polri Petakan Gerakan ISIS Indonesia
Gerakan Islamic State of Iraq and Syria. Foto: Getty Images

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan kelompok garis keras di Indonesia yang diduga terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria sudah dipetakan. Polri terus mengikuti pergerakan mereka.

"Jadi semua yang terafiliasi selama ini adalah kelompok garis keras yang ada di Indonesia dan petanya sudah ada di kepolisian. Kita ikuti terus," kata Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (14/8).

Sutarman menjelaskan pemerintah sudah menolak paham dan kegiatan ISIS di Indonesia. Menurutnya, itu merupakan paham yang dalam mencapai tujuan menggunakan tindakan kekerasan.

"Jadi, tindakan apapun yang dilakukan kelompok manapun kalau berada di wilayah Indonesia dengan cara kekerasan harus kita lakukan penindakan hukum secara tegas," paparnya.

Dia mengatakan, Polri sudah memetakan beberapa pihak yang terpengaruh karena ketidaktahuannya. Langkah preventif pun dilakukan untuk mengingatkan masyarakat untuk tidak ikut-ikutan atau mendukung kegiatan ISIS.

"Di samping Polri melakukan langkah preventif, saya juga melakukan tindakan penegakan hukum," kata Sutarman.

Lebih jauh dia mengatakan, memang benar ada 56 Warga Negara Indonesia di Suriah yang menjadi pendukung ISIS. Mereka masuk ke Suriah melalui negara lain. Tidak langsung dari Indonesia ke Suriah.

Menurut Kapolri, sejauh ini sudah ada empat WNI meninggal dunia di Irak. "Ada yang (karena) bom bunuh diri," ujarnya.

JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan kelompok garis keras di Indonesia yang diduga terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria sudah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News