Polri-TNI Tutup 230 Sumur Minyak Ilegal di Batanghari, Enam Orang Diamankan

Polri-TNI Tutup 230 Sumur Minyak Ilegal di Batanghari, Enam Orang Diamankan
Kegiatan anggota Kepolisian saat melakukan pemberantasan ilegal drilling di Kabupaten Batanghari, Jambi. Foto: ANTARA/HO/Humas Polda Jambi

Hasil operasi tersebut, barang bukti yang diamankan yakni enam unit sepeda motor Honda Revo tanpa tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB), serta satu unit mesin untuk menyedot minyak merek Robin dan saat tim masih berada di lokasi penertiban, diperoleh informasi ada penemuan lokasi penyulingan minyak ilegal di RT 6 Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.

Informasi itu ditindaklanjuti tim gabungan dengan mendatangi lokasi penyulingan yang dimaksud. Dari lokasi penyulingan tersebut enam orang berhasil diamankan tim gabungan.

Mereka adalah Jon Kenedi, warga Desa Babat Toman, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), yang bertugas sebagai tukang masak minyak ilegal.

Kemudian Alzal Mian, warga Desa Rantau Sialang, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, Sumsel, yang bertugas sebagai tukang masak minyak ilegal.

Juga diamankan sopir bernama Hendra, warga Talang Kelapo, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang, Sumsel.

Pelaku lainnya yang diamankan adalah Kosat, warga Dusun Dua Rantau Sialang, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, Sumsel, yang bertugas sebagai tukang masak minyak ilegal.

Berikutnya adalah Davit Saputra, warga Desa Ngulak Sungadesa, Kecamatan Sungadesa, Kabupaten Muba, Sumsel, yang bertugas sebagai tukang masak minyak ilegal.

Terakhir, Daniar Runtung, warga Jalan Pangeran Ayin Kompleks BSD Blok N No 13 Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Kota Palembangn Sumsel, yang bertugas sebagai tukang masak minyak ilegal.

Tim gabungan Polri-TNI menggelar operasi penutupan ratusan titik sumur bor minyak ilegal di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News