Polri Tolong Dicatat, Informasi Anda Lambat, Mengapa Tragedi di Rumah Irjen Ferdy Baru Terkuak

Dia menyebutkan Komisi III DPR RI akan terus memonitor perkembangan kasus tersebut hingga tuntas.
"Kami akan monitor penuh sebagai wakil rakyat. Ini belum selesai, panjang ini," tegasnya.
Dia juga mengakui ada kejanggalan dalam kasus penembakan terhadap anggota Polri Brigadir J hingga tewas oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Dia menyebutkan dua orang anggota polri yang terlibat aksi saling tembak sudah menjadi kejanggalan yang besar.
"Bagaimana ada antarpolri tembak-tembakan, bagaimana ceritanya itu kalau tidak janggal. Janggalnya ampun- ampunan. Kalau kau sama aku berkelahi biasa itu tersinggung orang sipil, tetapi kalau antaraparat itu serius, pasti kejanggalan utama bagi saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.
"Ketika itu, istri Irjen Ferdy Sambo sedang istirahat (di kamar)," kata Ramadhan kepada wartawan, Senin (11/7).
Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan wajar jika masyarakat belum puas dengan penjelasan Polri terkait aksi koboi di rumah Irjen Ferdy Sambo.
- RUU Polri Belum Masuk Prolegnas, RUU KUHAP Justru di Depan Mata
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri