Polusi Udara Bisa Menyebabkan Stroke?
Sementara itu, studi lain di Brasil secara khusus mengidentifikasi paparan ozon, partikel, dan sulfur dioksida sebagai risiko stroke yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Meta-analisis yang menguji total 34 studi terpisah tentang hal ini dan kemudian diterbitkan dalam International Journal of Cardiology Agustus 2014 silam mengonfirmasi bahwa paparan polusi udara bisa menyebabkan stroke dalam waktu yang cepat.
Kabar baiknya, Meta-analisis secara khusus mencatat bahwa polusi hanya memiliki efek sementara (jangka pendek) pada risiko stroke. Ini memiliki arti bahwa risiko stroke terkait dengan polusi udara dapat diminimalkan dengan membuat diri Anda menghirup udara segar.
Jadi, mulai saat ini, waspadalah dengan polusi udara yang ada di sekitar Anda. Selalu terapkan gaya hidup aktif dan sehat setiap saat. Jangan lupa untuk sering-sering berkunjung ke tempat yang memiliki udara segar dan bebas polusi, supaya Anda tidak mengalami stroke di kemudian hari.(NB/RVS/klikdokter)
Stroke berhubungan erat dengan gaya hidup, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan-kebiasaan lain yang dilakukan setiap hari.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Waduh! Kualitas Udara Jakarta Minggu Pagi Memburuk
- Cegah Polusi, ASN Jakpus Diminta Menggunakan Kendaraan Listrik
- Peneliti Unair Temukan Terapi untuk Perbaiki Syaraf Pada Penderita Stroke
- Kualitas Udara Jakarta Makin Membaik Senin Pagi
- Suka Duka Aldi Taher di 2023, Karier Lancar Hingga Ibu Terkena Serangan Stroke
- Pemprov DKI Diminta Gencarkan Sosialisasi Uji Emisi