PON Boleh Banyak Masalah, Tapi Jangan Jadi Terpecah Belah

PON Boleh Banyak Masalah, Tapi Jangan Jadi Terpecah Belah
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - BANDUNG - Banyaknya masalah yang terjadi di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/ 2016 Jawa Barat membuat beberapa daerah kecewa. 

Namun, permasalahan yang terjadi tak boleh sampai menimbulkan perpecahan dan permusuhan antar peserta PON.

Sesuai dengan esensi PON itu sendiri yakni menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan sportifitas. PON idealnya juga menjadi ajang silaturahmi antar Provinsi di Indonesia. 

Karena itu, Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian dalam pembukaan PON XIX/2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (17/9) malam sempat mengomentari kondisi ini. 

Memang, dia mengakui ada banyak hal yang merugikan kontingen Ibukota, tapi Ervian tak mau menghancurkan kesatuan dan persatuan 34 Provinsi yang ada di Indonesia. 

"Kami yakin tuan rumah Jabar pasti ingin menyajikan yang terbaik. Kami harap semangat PON sebagai pemersatu bangsa bukan memecah belah. Pascapembukaan, kami berharap ada fair play, jangan ada anarkis, dan menjaga sikap sportif. Kami ingin keluar dari Jabar dengan kenangan yang baik," sebut Ervian yang akrab disapa Eyi itu. 

Andai ada kekurangan, dia yakin semua pihak bisa saling membantu. "Kami akan suksesi PON sampai akhir, yang penting satu, fair play," tegas mantan Ketua Umum Pengprov FORKI DKI itu.

Di hari ketiga gelaran PON 2016, DKI Jakarta masih bertengger di peringkat dua klasemen sementara perolehan medali dengan kumpulan 19 medali emas, 15 perak dan 20 perunggu. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News