Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan dengan Aplikasi Canggih, Makin Akurat

Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan dengan Aplikasi Canggih, Makin Akurat
Bekerja sama dengan Perum Bulog, Pos Indonesia akan menyalurkan bantuan beras sebanyak 134 juta kilogram kepada lebih dari 13 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Foto: Source for JPNN.com

Penunjukkan kembali Pos Indonesia sebagai transporter terbesar dalam program penyaluran bantuan cadangan pangan beras ini bukanlah tanpa alasan.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menuturkan bahwasannya Pos Indonesia memiliki pengalaman yang mumpuni dalam hal pendistribusian bantuan ke pelosok negeri sehingga target pengiriman dapat sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Pos Indonesia adalah kemampuannya dalam mengembangkan sistem yang mengantarkan bantuan pangan itu dengan baik. Dulu yang menjadi masalah adalah penerima salah sasaran, namun sekarang dengan sistem face recognition yang dimilikinya masalah tersebut tuntas diatasi dan pengiriman dapat sesuai target dan jadwal yang telah ditentukan,” terang Bayu.

Bayu mengapresiasi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik tersebut terhadap penyaluran bantuan ke masyarakat Indonesia.

Ia mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pos Indonesia.

“Ke depannya, Perum Bulog ingin terus bekerja sama dengan Pos Indonesia,” ujar pria berusia 59 tahun tersebut.

Bantuan Cadangan Pangan Beras di Tahun 2024 merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan kerentanan rawan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Perubahan database pun dilakukan oleh Badan Pangan Nasional bersama Perum BULOG dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dengan menggunakan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemisikan Ekstrem (P3KE) sehingga bantuan diyakini akan lebih tepat sasaran.

Bekerja sama dengan Perum Bulog, Pos Indonesia akan menyalurkan bantuan pangan beras sebanyak 134 juta kilogram kepada lebih dari 13 juta KPM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News