Positif atau Negatif Integrasi Facebook Messenger, WhatsApp dan Instagram?

jpnn.com - Terkait rencana integrasi tiga platform Facebook, WhatsApp dan Instagram yang memungkinkan pengguna mengirim pesan antara aplikasi.
Rencana itu langsung disampaikan bos Facebook Mark Zuckerberg dilansir New York Times. Kabar ini pun juga mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat, terutama dari ahli kriptografi Matthew Green.
BACA JUGA: Facebook Beri Ruang Diskusi Politik Melalui Fitur Baru
Dalam sebuah unggahan bersambung di akun resminya di Twitter, Matthew menjelaskan rencana integrasi bisa berpotensi baik atau buruk untuk keamanan/privasi.
Akademisi dari Universitas Johns Hopkins itu melanjutkan, kekhawatiran utamanya ialah peluncuran enkripsi end-to-end (E2E) yang diperluas dapat menyebabkan WhatsApp menjadi relatif kurang aman daripada Facebook Messenger dan Instagram.
The article says that Facebook is going to tightly integrate the three services, in the sense that you can send messages from a user on one service to a user on another one. This could be wrong, but let’s assume it isn’t. 3/ pic.twitter.com/exo1u0YH9f
— Matthew Green (@matthew_d_green) January 25, 2019
Pasalnya, WhatsApp menggunakan fitur keamanan (E2E) yang sanggup mencegah siapa pun masuk ke dalamnya. Sementara Facebook Messenger hanya mendukung E2E dalam mode "percakapan aman" khusus dan Instagram tidak memiliki enkripsi sama sekali.
Terkait rencana integrasi tiga platform Facebook, WhatsApp dan Instagram yang memungkinkan pengguna mengirim pesan antara aplikasi, mendapat kekhawatiran dari para ahli.
- Meta Mengumumkan Hal Penting Perihal Threads, Simak Nih
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- WhatsApp Tambah Fitur Baru di Layanan Chat Hingga Video Call
- Meta Kembangkan Instagram Khusus iPad? Patut Ditunggu!
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta Lindungi Data Pribadi dengan Segera Lakukan Ini
- WhatsApp Mengembangkan Fitur Opsi Penyimpanan Gambar dan Video