Positif COVID-19 di Klaster Perkantoran Membeludak, Rahmad: Sangat Ironis
"WHO sudah mengatakan tentang airborne, karena itu sirkulasi diudara juga harus diperhatikan. Pokoknya semua protokol kesehatan yang dianjurkan WHO dan pemerintah itu harus benar-benar dijalankan," katanya.
Dia juga menyoroti seringkali protokol kesehatan di perkantoran diabaikan para pekerja misalnya dalam rapat di kantor, jarak diantara peserta terabaikan, dan saat berbicara masker sengaja dibuka.
Menurut dia, membuka masker saat rapat, berpotensi menjadi penyebaran virus corona dari orang terpapar tanpa gejala (OTG) dan akhirnya perusahaan jadi klaster baru penyebaran COVID-19.
"Saya juga mendukung makan bersama di kantor misalnya usai rapat, ditiadakan saja. Karena saat makan bersama, semuanya membuka masker, sehingga kondisi seperti itu sangat berpotensi penyebaran virus," ujarnya.
Dia juga mengingatkan, sesuai data yang dikeluarkan Gugus Tugas, di Jakarta sebanyak 66 persen orang yang terpapar COVID-19 tertular dari orang tanpa gejala (OTG). (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Tercatat hingga Selasa sudah ada 459 orang positif COVID-19 di klaster perkantoran di wilayah DKI Jakarta.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
- Halalbihalal IKA Trisakti, Silmy Karim Minta Alumni Terus Berkontribusi & Bermanfaat Bagi Masyarakat
- 45 Persen Air Tanah di Jakarta Terkontaminasi, Vitopure S2-2G Solusinya
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Pemerintah Harus Lakukan Ini untuk Atasi Penurunan Muka Tanah Jakarta
- Sejumlah Agen AMDK di Jakarta & Depok Kehabisan Stok Seusai Lebaran 2024