Poso Berduka, Selain Dihantam Corona Kini Banjir dan Tanah Longsor

Poso Berduka, Selain Dihantam Corona Kini Banjir dan Tanah Longsor
Banjir dan tanah longsor di Poso, Sulteng. Foto: antara

jpnn.com, POSO - Di tengah pandemi corona, warga empat kecamatan di Dataran Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, harus berjuang menyelesaikan bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi dalam dua hari terakhir. Ini membuat aktivitas mereka terisolasi.

Camat Lore Utara, Yanson, mengatakan empat wilayah yang terisolir itu adalah Lore Utara, Lore Timur, Lore Tengah dan Lore Piore.

Ia menjelaskan empat kecamatan di Kabupaten Poso tersebut terisolir akibat badan jalan yang merupakan pintu masuk dari arah Poso dan Palu tertimbun material tanah longsor dan pepohonan tumbang, akibat cuaca ekstrem melanda sejumlah daerah di Sulteng, termasuk Dataran Napu.

Cuaca ekstrem juga mengakibatkan banjir bandang di sejumlah desa di wilayah Lore Utara yakni Desa Sedoa, Alitupu, Watumaeta, Wuasa dan Kaduaa.

Camat Yanson berharap jalur yang putus akibat bencana alam yang menyebabkan empat kecamatan di Dataran Napu kini terisolir, segera ditangani pemerintah provinsi dan kabupaten.

Ia menambahkan jalur Sanginora-Napu dan Palu-Napu tidak bisa dilewati kendaraan, termasuk roda dua karena kondisi badan jalan ditutupi material tanah longsor.

Sekarang sudah ada alat berat yang dikerahkan untuk membuka kembali akses jalan darat yang terputus tersebut dilakukan masyarakat bersama aparat gabungan dari TNI/POLRI, BPBD, Barsanas dan para relawan kemanusiaan.

Tim gabungan tersebut bahu membahu membantu membersihkan permukiman warga yang terendam banjir.

Di tengah pandemi corona, warga empat kecamatan di Dataran Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, harus berjuang menyelesaikan bencana alam banjir dan tanah longsor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News