Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan

Secara total, pengembangan Program UPLAND di Kabupaten Garut, yang dimulai pada tahun 2021 hingga 2024, mencakup 200 hektare.
"Dengan adanya Program UPLAND, pendapatan petani meningkat. Petani yang sebelumnya tergolong petani gurem kini mengalami kemajuan ekonomi. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan ekonomi di Desa Sukawargi, tetapi juga dapat meluas ke desa-desa lain yang memiliki potensi pengembangan tanaman kentang. Insya Allah, pada 2025, pengembangan ini akan mencakup 3 hingga 4 desa tambahan dengan potensi luar biasa di Kabupaten Garut," beber Haeruman.
Kegiatan UPLAND ini merupakan upaya untuk mendukung ketahanan pangan melalui kemandirian dalam perbenihan kentang di Kabupaten Garut. Selain itu, program ini juga dilengkapi dengan penyediaan infrastruktur pertanian, seperti jalan usaha tani, embung, sprinkler untuk irigasi, bak penampungan air, serta ternak domba. Fasilitas-fasilitas ini sangat membantu meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan kelompok tani.
Konsumsi kentang di Kabupaten Garut saat ini menduduki posisi kedua terbesar di Jawa Barat. Oleh karena itu, Garut berperan penting dalam memenuhi kebutuhan kentang di wilayah ini.
Harapan ke depan, Program UPLAND ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Sukawargi dan tiga desa lainnya.
“Dengan demikian, secara ekonomi, kehidupan para petani bisa lebih baik lagi," pungkas Haeruman. (cuy/jpnn)
Produksi kentang asal Garut yang merupakan binaan UPLAND berpotensi besar untuk mendukung swasembada pangan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Rakernas IKA SKMA Bahas Rekomendasi Dukung Swasembada Pangan & Pengelolaan SDA Berkelanjutan