Potong Jalur Distribusi Pangan
Rabu, 26 Juni 2013 – 05:22 WIB
JAKARTA - Inflasi tahun ini diperkirakan bisa tembus hingga delapan persen, atau diatas asumsi APBN-P 2013 sebesar 7,2 persen sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pekan lalu. Namun angka itu bisa ditekan kalau jalur distribusi bahan pangan diperlancar. "Pemda harus mempelajari dan mengetahui distribusi bahan pokok, yang merupakan salah satu komponen penting dalam inflasi," tegasnya.
"Untuk menekan inflasi jalur distribusi pangan harus dipangkas, jangan terlalu panjang. Di sejumlah daerah, saya melihat prosesnya masih terlalu panjang, dari produsen atau importir hingga ke pasar itu bisa melalui berbagai pihak. Itu yang harus dipotong sehingga harga yang sampai ke masyarakat tidak terlampau tinggi," ujar Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN), Aviliani kemarin (25/6).
Baca Juga:
Dalam hal ini, Avi menilai peran Pemerintah Daerah (Pemda) sangat penting untuk menjaga kestabilan harga pangan. Dengan mengetahui jalur distribusi bahan pangan, diharapkan Pemda dapat mengambil langkah efektif untuk meng-intervensi pasar.
Baca Juga:
JAKARTA - Inflasi tahun ini diperkirakan bisa tembus hingga delapan persen, atau diatas asumsi APBN-P 2013 sebesar 7,2 persen sebagai dampak kenaikan
BERITA TERKAIT
- Olahkarsa & GBC Indonesia Jalin Kerja sama Konsultasi dan Sertifikasi
- Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai