Potong Kurban Lapas, Pisau Diawasi

Potong Kurban Lapas, Pisau Diawasi
Potong Kurban Lapas, Pisau Diawasi

jpnn.com - DENPASAR - Penghuni Lapas Kerobokan, Denpasar Bali semringah dengan datangnya Hari Raya Idul Adha. Pasalnya di hari besar itu warga binaan di sana bisa menikmati daging sapi dan kambing yang dikurbankan. Menariknya, pisau yang digunakan untuk memotong hewan-hewan kurban itu diawasi secara khusus.

Pisau-pisau itu didata sebulum dan sesudah pemotongan hewan. Salat Idul Adha digelar pada pukul 07.30 di lapangan terbuka Lapas Kerobokan. Haji Mahmudi didapuk menjadi khotib dan imam salat. Mahmudi adalah perwakilan dari Kanwil Agama Bali.

Sekitar 400 napi dari 979 penghuni lapas mengikuti salat. "Yang dominan di Lapas Korobokan beragama muslim," kata Kasi Binadik Lapas Kerobokan I wayan Putu Sutrisna.

Dia menjelaskan ada tiga sapi dan enam kambing yang dipotong di sana. Daging lantas kemudian diolah jadi sate dan gule. "Daging-daging itu akan dibagikan ke semua napi. Termasuk bule yang ditahan di sini," kata Sutrisna.

Tak hanya itu, para pemotong hewan kurban juga napi.  Mereka menggunakan pisau dan parang yang termasuk benda tajam yang sebenaranya dilarang keras beredar di Lapas.

Namun, lanjut Sutrisna, pihaknya mengawasi secara ketat penggunaan pisau itu. Petugas menghitung jumlah pisau yang diberikan sebelum diberikan untuk memotong hewan. Begitu pula setelah proses potong selesai. "Napi yang ditunjuk untuk memegang atau menggunakan pisau juga dipilih. Jangan sampai pisau-pisau itu berpindah tangan dan digunakan untuk hal yang tidak diinginkan. (art/yes/mas)


DENPASAR - Penghuni Lapas Kerobokan, Denpasar Bali semringah dengan datangnya Hari Raya Idul Adha. Pasalnya di hari besar itu warga binaan di sana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News