Potret Langit dan Udara Jakarta Berkabut Akibat Polusi

Potret Langit dan Udara Jakarta Berkabut Akibat Polusi
Kabut polusi udara menyelimuti gedung-gedung di Jakarta, Rabu (11/8/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww/aa

jpnn.com, JAKARTA - Langit dan udara di DKI Jakarta tampak berkabut akibat polusi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kabut di langit ibu kota karena peningkatan aktivitas kendaraan.

"Untuk kualitas udara ada peningkatan karena aktivitas kendaraan, yang mana masyarakat sudah mulai beraktivitas secara normal," ujar Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Selain itu, dia mengatakan kontribusi polusi udara tidak hanya dari kendaraan, tetapi pembakaran bahan bakar lainnya, termasuk dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di sekitar wilayah DKI Jakarta.

Dodo juga menjelaskan untuk udara berkabut di pagi hari bisa terjadi sebelum ada proses pemanasan dari sinar matahari.

"Jadi, uap air dari suhu dingin malam hari, membentuk kabut hingga pagi hari menjelang Matahari bersinar," kata dia.

Menurut informasi yang dilansir dari laman web IQ Air sore hari, Jakarta memiliki nilai indeks kualitas udara AS (US AQI) sebesar 166, yang mana masuk dalam kategori udara tidak sehat pada Rabu.

Polutan PM2.5 mencapai konsentrasi 84 µg/m³.Konsentrasi tersebut 16,8 kali di atas nilai kualitas udara yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (antara/jpnn)


Hari ini langit dan udara Jakarta berkabut akibat polusi. Begini penjelasan BMKG.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News