PPDB 2017, Peserta dengan Tato dan Tindik Bisa Gugur

PPDB 2017, Peserta dengan Tato dan Tindik Bisa Gugur
MENANGIS.: Iwan Kartiwan, anggota Polisi lalu lintas polresta palembang menilang dua pelajar di Jl Demang Lebar Daun, (30/3). Mereka kedapatan tidak memakai helm saat mengendarai motor ke sekolah SMK 2. Setelah diintrogasi kedua pelajar ini menangis dan meminta jangan di tilang. Ilustrasi : Kris Samiaji/Sumatera Ekspres

jpnn.com, SURABAYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk jenjang SMK resmi diperpanjang mulai Senin (10/7).

Nantinya, bagi peserta calon siswa SMK bakal mendapatkan pemeriksaan tambahan berupa tes kesehatan dan tes potensi minat dan bakat.

Calon siswa dengan tindik ataupun tato bisa gugur bila tidak lolos melewati tes ini.

Jenjang sekolah menengah kejuruan memang merupakan penempaan calon tenaga siap kerja. Maka tak heran beragam persyaratan tambahan untuk peserta PPDB SMK lebih ketat dan selektif.

Beberapa SMK negeri di Surabaya telah mempersiapkan kebutuhan untuk tes kesehatan ataupun tes minat bakat bagi para pendaftar yang telah lolos PPDB online di SMK terpilih, salah satunya adalah SMKN 1 Surabaya.

Semenjak sebelum dilakukan PPDB online secara resmi, sekolah yang berada di kawasan Wonokromo ini telah melakukan sosialisasi bagi peserta, termasuk syarat harus lolos tes kesehatan.

Kepala SMKN 1 Surabaya Bahrun mengatakan, persyaratan tambahan ini memang diperlukan lantaran orientasi siswa dan lulusannya ialah bekerja. Tes kesehatan ini meliputi tinggi badan, bebas tato atau rajah dan tindik (piercing), ditambah dengan bebas narkotika dan obat-obatan terlarang. Peserta didik juga harus bersih dari unsur pidana.

“Untuk jurusan tertentu memang harus sesuai, misalnya tinggi badan,” kata Bahrun seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Selasa (11/7).

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk jenjang SMK resmi diperpanjang mulai Senin (10/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News