PPDB 2019: 212 Sekolah Swasta Menolak Rencana Wali Kota

BACA JUGA: Jaksa KPK Jebloskan Satu Keluarga ke Penjara
Untuk diketahui, GTT kini mendapat insentif Rp 1.750.000. Angka ini naik dari yang sebelumnya hanya Rp 600 ribu saja.
Selain itu, pihaknya juga akan menaikkan anggaran bantuan operasional sekolah daerah (bosda) kepada siswa SD dan SMP. Bosda SD sebesar Rp 120 ribu per bulan setiap siswa, sedangkan SMP dijatah Rp 90 ribu.
”Harapan kami, kalau itu sudah dilakukan maka tidak ada alasan dia (sekolah swasta) menolak siswa. Karena guru sudah tercukupi, kebutuhan proses belajar mengajar (PBM) dengan standar minimal sudah cukup,” jelasnya.
”Kalau SD Rp 120 ribu itu sudah cukup untuk kebutuhan-kebutuhan dasar. Apalagi juga dapat dari bantuan operasional sekolah nasional (bosnas),” tambah mantan anggota DPRD Kota Malang itu.
Jika sekolah swasta tetap tidak berkembang, Sutiaji mengaku akan membuka rombel baru. ”Kalau nggak gitu, ya kami terpaksa harus membuka rombel baru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang Dra Zubaidah MM menyatakan, pihaknya tetap akan melanjutkan rencana pembangunan sekolah baru. Namun, dia membantah jika penambahan sekolah baru demi menampung semua siswa.
”Tapi, kami melakukan pemetaan lulusan SD dengan kuota sekolah SMP negeri dan swasta,” kata pejabat eselon II Pemkot Malang itu.
Keinginan Wali Kota Malang Sutiaji menampung sebagian siswa yang tidak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 ditolak sekolah swasta.
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Gempa M 4,5 Guncang Malang, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami