PPDB Amburadul, Mendikbud Diminta tak Lepas Tangan
Rabu, 26 Juni 2013 – 15:27 WIB

PPDB Amburadul, Mendikbud Diminta tak Lepas Tangan
Mestinya, kata Retno, hal seperti ini bisa diantisipasi, misalnya dengan membuat rambu-rambu atau SOP (standard operational procedure) berprinsip pada keterbukaan dan keadilan.
"Jangan sampai ada dugaan karena ini proyek "kering" lantas Kemdikbud jadi enggan menanganinya secara serius," guru yang vokal mengritik kebijakan pendidikan yang menurutnya tidak adil.
Ditambahkan dia, model perangkingan yang dilakukan dalam proses PPDB di tingkat SMP dan SMA sederajat dilakukan karena terbatasnya daya tampung sekolah jika dibandingkan dengan jumlah peminat ke sekolah negeri.
"Yang harus dilakukan pemerintah semestinya menambah jumlah sekolah negeri untuk SMA/SMK karena angka putus sekolah sangat besar di jenjang ini," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sejumlah daerah kacau balau. Tidak hanya masalah penggunaan sistem online namun juga sistem rangking
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya