PPDB Sarat Manipulasi, Puan Minta Pemerintah Mengevaluasi, Ini Serius

PPDB Sarat Manipulasi, Puan Minta Pemerintah Mengevaluasi, Ini Serius
Ketua DPR RI Puan Maharani soroti PPDB sistem zonasi dan jalur afirmasi yang sarat manipulasi data. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Konon Disdik Bogor telah mencoret 208 nama siswa yang disinyalir berbuat curang dalam proses pendaftaran peserta didik baru jalur zonasi untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP).

Puan memahami sistem zonasi bertujuan baik untuk mengatasi ketimpangan, terutama kastanisasi di dunia pendidikan, yakni pengkategorian sekolah unggulan atau favorit dengan sekolah nonunggulan.

Sekolah unggulan biasanya berisikan siswa-siswa berprestasi. Sementara sekolah nonunggulan lebih banyak diisi siswa yang memiliki kemampuan rata-rata.

Walakin, kendala yang terjadi mengenai sistem zonasi itu adalah kurangnya kuota siswa yang diterima karena sekolah negeri di tiap kecamatan tidak sebanding dengan jumlah peminat.

Akibatnya, banyak orang tua yang 'menghalalkan' segala cara supaya anaknya bisa masuk ke sekolah negeri. Baik dengan pungli, mencurangi sistem, dan melakukan manipulasi.

Puan mendukung penghapusan kastanisasi sekolah, namun pemerintah diminta menemukan formula yang tepat agar sistem zonasi yang sebenarnya dimaksudkan baik, tidak justru dijadikan peluang untuk main curang.

"Sekolah harus memiliki standar pendidikan yang sama, jadi, tidak ada lagi namanya sekolah unggulan atau tidak. Ini merupakan tanggung jawab pemerintah dalam menjalankan amanat sesuai undang-undang," ujar mantan Menko PMK itu.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Kemendikbudristek mengevaluasi PPDB sistem zonasi maupun jalur afirmasi yang sarat manipulasi data. Ini serius.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News