PPI dan NU Cabang Jerman Walk Out

PPI dan NU Cabang Jerman Walk Out
PPI dan NU Cabang Jerman Walk Out
Dia lantas membeberkan hasil pengamatan kunker sejumlah anggota DPR. Menurut dia, hampir semua kunker anggota dewan tidak memiliki efektivitas dan urgensi. Sebaliknya, kata dia, aktivitas itu hanya merepotkan KBRI. "Padahal, kerja KBRI kan tidak hanya melayani anggota dewan dan keluarga (saja)," kata mahasiswa yang disampaikan langsung di depan para anggota DPR.

 

Dia juga menyampaikan, model kunker dengan berbondong-bondong ke luar negeri sudah seharusnya ditinggalkan. Sebab, hal itu tidak sesuai dengan asas manajemen sebuah negara yang maju dan modern. "Buat apa datang jauh-jauh, bawa istri pula, harus capek-capek, belum lagi juga harus buang-buang uang rakyat," ujarnya. "Kami melihat kunjungan Bapak-Ibu yang berbondong-bondong ke luar negeri ini kayak orang kampung. Ayo kita ke Jakarta, yuk. Sangat energik, kami lihat sangat bersemangat," tambahnya.

 

Tak cukup di situ. Dia juga menyindir, kunker ke luar negeri sebenarnya hanya dilakukan untuk berbelanja. "Apalagi kalau ada produk baru dibawa dari sini (Jerman, Red). Kayak anak kecil yang memamerkan di Indonesia, (ini kami) punya mainan baru. Bangga sekali," sindirnya lagi.

 

Setelah itu, video memperlihatkan penyampaian sikap PPI Jerman, PPI Berlin, dan PCI NU di Jerman. Mereka meminta DPR agar mempraktikkan transparansi dengan memublikasikan agenda serta perincian anggaran ke luar negeri di situs DPR sebulan sebelum berangkat.

 

JAKARTA - Anggota DPR harus menelan pil pahit saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di luar negeri. Kunker anggota Komisi I ke Jerman ditolak secara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News