PPNI Jateng Meminta Pemda Memprioritaskan Perawat Honorer menjadi PPPK
Menurut Kurnia, pemerintah bisa mengakomodasi perawat-perawat honorer tersebut lewat pengangkatan PPPK dan memberikan prioritas utama dengan harapan tingkat kesejahteraannya bisa meningkat.
"Sudah saatnya perawat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik, mengingat perawat sudah menjadi bagian yang sangat penting dari tugas kemanusiaan melawan pandemi Covid-19," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus Hartopo mengatakan siap mengupayakan semaksimal mungkin agar perawat honorer di kabupatennya bisa diprioritaskan menjadi tenaga PPPK, khususnya bagi yang sudah punya masa kerja lama.
Jika belum memungkinkan, Hartopo akan mencoba mengalihkan status mereka menjadi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Setidaknya, dari sisi pendapatan juga bisa bertambah dan kesejahteraannya juga bisa meningkat. Kami siap mendukung dan mengupayakannya," ujarnya. (antara/jpnn)
Masih banyak perawat yang berstatus tenaga honorer. PPNI Jateng meminta pemda memprioritaskan perawat honorer dalam seleksi PPPK.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- 5 Berita Terpopuler: Jumlah Honorer Bertumpuk, 3 Janji Menteri Anas Ditunggu, Pengangkatan jadi PPPK 2024 Kapan?
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak
- 467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
- 3 Janji Menteri Anas yang Ditunggu Honorer & PPPK, Jangan Diulur
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?