PPNI Jateng Meminta Pemda Memprioritaskan Perawat Honorer menjadi PPPK

Menurut Kurnia, pemerintah bisa mengakomodasi perawat-perawat honorer tersebut lewat pengangkatan PPPK dan memberikan prioritas utama dengan harapan tingkat kesejahteraannya bisa meningkat.
"Sudah saatnya perawat memperoleh kesejahteraan yang lebih baik, mengingat perawat sudah menjadi bagian yang sangat penting dari tugas kemanusiaan melawan pandemi Covid-19," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus Hartopo mengatakan siap mengupayakan semaksimal mungkin agar perawat honorer di kabupatennya bisa diprioritaskan menjadi tenaga PPPK, khususnya bagi yang sudah punya masa kerja lama.
Jika belum memungkinkan, Hartopo akan mencoba mengalihkan status mereka menjadi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Setidaknya, dari sisi pendapatan juga bisa bertambah dan kesejahteraannya juga bisa meningkat. Kami siap mendukung dan mengupayakannya," ujarnya. (antara/jpnn)
Masih banyak perawat yang berstatus tenaga honorer. PPNI Jateng meminta pemda memprioritaskan perawat honorer dalam seleksi PPPK.
Redaktur & Reporter : Boy
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini