PPP Tak Ikut Kunker ke Belanda

PPP Tak Ikut Kunker ke Belanda
PPP Tak Ikut Kunker ke Belanda
Meskipun Mustafa tidak diizinkan berangkat, Lukman menyampaikan bahwa anggota rombongan BAKN yang lain tetap bisa terus jalan. Menurut dia, jumlah anggota rombongan yang semakin kecil justru akan positif. "Cukup 1-3 orang, tidak harus berjumlah banyak. Kesannya tidak mencolok. Sementara itu, hubungan baik kedua negara (Indonesia?Belanda, Red) masih terjaga," tegasnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris FPPP M. Romahurmuziy membenarkan bahwa Mustafa telah membatalkan rencana keberangkatan ke Belanda dengan rombongan BAKN itu. "Saya sudah berkomunikasi langsung. Dia (Mustafa, Red) akan menaati perintah DPP," tutur Romi, sapaan M. Romahurmuziy.

Menurut dia, itu merupakan bentuk empati kepada rakyat yang kini ditimpa bencana. Romi kembali menegaskan bahwa PPP mengusulkan dana kunker ke luar negeri dipindahkan sebagai tambahan cadangan risiko fiskal untuk bencana.

Saat ini jumlahnya Rp 4 triliun. Tapi, sudah banyak yang tersedot untuk penanganan bencana sebelumnya, termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Sementara itu, anggaran Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) untuk 2010 hanya Rp 662 miliar. "Kami berharap, dari pengalihan itu ada sedikit penambahan dana cadangan bencana di APBN," papar Romi. Pertimbangan lain pembatalan keberangkatan Mustafa, imbuh dia, banyak anggota PPP yang mesti berkoordinasi di lapangan untuk penyaluran bantuan, baik di Sumbar, Papua Barat, maupun Jawa Tengah.

JAKARTA - Mendapatkan kritik publik, Fraksi PPP juga mencegah anggotanya mengikuti kunjungan kerja (kunker) Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News