PPP Tolak Keras Sekolah Lima Hari
Minggu, 11 Juni 2017 – 21:01 WIB
Madrasah diniyah misalnya, sudah terbukti selama ini menjadi pusat pembentukan karakter anak. Tidak hanya pengajaran nilai-nilai agama semata tetapi juga pengamalannya.
Bahkan lembaga pendidikan ini menjadi benteng pertahanan Pancasila dan NKRI.
"Jika kebijakan ini dipaksakan maka sama saja menganggap semua itu ahistoris," kata Ketua Fraksi PPP di MPR itu.
Karenanya Arwani mengatakan DPP PPP memerintahkan Fraksi PPP di DPR untuk menolak kebijakan ini.
"Meminta menteri untuk mengklarifikasi kebijakan ini secara serius," tegasnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan, rencana Mendikbud Muhadjir Effendi menerapkan kebijakan sekolah lima hari di tahun ajaran 2017
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Soal Kehilangan Suara di Papua Tengah & Pegunungan, PPP Duga Ada Permainan Oknum
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPW PPP Banten Rapatkan Barisan
- Mardiono Dianggap Gagal Memimpin, Front Ini Desak Muktamar PPP Segera Digelar
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Spesialis Permenkes
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain