Prabowo Bakal Ditinggal Gegara Gandeng Gibran, AMIN Berpotensi Diuntungkan

Prabowo Bakal Ditinggal Gegara Gandeng Gibran, AMIN Berpotensi Diuntungkan
Ilustrasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto menuturkan penunjukan Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres pendamping Prabowo Subianto bakal mengubah konstelasi politik di Tanah Air.

Sebab, Gibran dan ayahnya, Joko Widodo (Jokowi) merupakan kader PDI Perjuangan yang sebelumnya telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres bergandengan dengan Mahfud MD.

Menurut Ratno, pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 lalu yang sebelumnya berpotensi memilih Ganjar Pranowo, kini kemungkinan besar akan bergeser mendukung pasangan Prabowo-Gibran sehingga akan menggerus pemilih Ganjar-Mahfud MD.

Pada poros lainnya, pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu yang tidak puas dengan kinerja atau kepemimpinan Jokowi berpotensi besar bermigrasi memilih pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

”Kalau cerdas mengelola konstelasi politik ini, pasangan AMIN akan mendapatkan insentif elektoral dari majunya Gibran sebagai pasangan Prabowo,” tutur Ratno, Senin (23/10).

Tidak hanya itu, sekitar 30% pemilih swing voter yang sebelumnya berpotensi memilih Prabowo, juga bisa diambil pasangan AMIN. Begitu pula, ada 40% swing voter Ganjar Pranowo yang juga bisa diambil AMIN.

”Sebanyak 8% calon pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voter juga bisa diambil AMIN kalau pandai mengolah peluang ini,” katanya.

Disisi lain, peneliti alumni Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan bahwa pemilih AMIN tergolong sangat loyal. Dari hasil survei yang dilakukan, 63% calon pemilih AMIN sudah tidak akan berubah.

Pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu yang tidak puas dengan kinerja atau kepemimpinan Jokowi berpotensi besar bermigrasi ke Anies-Muhaimin (AMIN)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News