Prabowo Harus Segera Tanggapi Omongan La Nyalla
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Progres 98 Faizal Assegaf menyambut baik langkah La Nyalla Mattalitti bersedia mengungkap dugaan praktik permintaan mahar hingga Rp 170 miliar, di balik kegagalannya maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur.
Pasalnya, Progres 98 mengantongi sejumlah informasi, praktik mahar diduga banyak terjadi pada pelaksanaan Pilkada 2018 yang digelar serentak di 171 daerah.
"Kami melihat kasus yang sama, kabarnya ada setor Rp 2 miliar di Papua. Data kami himpun ini terjadi dari Sabang sampai Papua. Saya senang La Nyalla mau (ungkap dugaan mahar,red). Tak semua orang mau, karena kasus transaksional biasanya diabaikan begitu saja," ujar Faizal di Jakarta, Jumat (12/1).
Menurut Faizal, jika praktik mahar benar terjadi, apalagi disertai bukti-bukti kuat, Gerindra terancam tak dapat ikut Pemilihan Presiden 2019.
"Saya sudah berkonsultasi dengan dua pakar hukum, mereka bilang, Gerindra bisa terancam tak ikut pilpres, bisa kena pidana undang-undang politik," ucapnya.
Faizal berencana melaporkan apa yang dialami La Nyalla ke Bareskrim Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat.
Faizal berharap Prabowo segera memberikan klarifikasi terkait omongan La Nyalla. (gir/jpnn)
Faizal Assegaf berharap Ketum Gerindra Prabowo Subianto segera memberikan klarifikasi terkait omongan La Nyalla Mattalitti.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Maraton Pilpres
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional