Pilgub Jatim
Koalisi Dadakan PDIP-Gerindra Ibarat Benci Tapi Rindu

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Zaenal A Budiyono menilai Pilkada 2018 menjadi bukti konstelasi di antara partai politik sangat cair. Sebab, partai yang selama ini dianggap berseberangan justru bisa kompak mengusung pasangan calon kepala daerah yang sama.
Pandangan Zaenal merujuk pada koalisi partai pendukung duet Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim). Gerindra memutuskan bergabung dengan koalisi PDIP-PKB yang sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan diri mengusung Saifullah Yusuf.
“Fenomena ini menunjukkan bahwa partai politik kita tidak hanya cair, melainkan tidak memiliki basis ideologi yang jelas, solid dan konsisten. Yang ada hanya kepentingan elektoral sesaat atau kepentingan pragmatis lainnya,” ujar Zaenal, Kamis (11/1).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia itu menambahkan, kerja sama politik antara Gerindra dengan PDIP bukan hal baru. Sebab, kedua partai itu pada Pemilu Presiden 2009 berkoalisi mengusung duet Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Zaenal A Budiyono. Foto: dokumen pribadi for JPNN
Kerja sama itu juga berlanjut. Pada 2012 ketika PDIP dan Gerindra mengusung duet Joko Widodo-Basuki T Purnama pada Pilgub DKI.
Zaenal yang kini memimpin Developing Countries Studies Center (DCSC) menambahkan, sebenarnya langkah Gerindra membangun poros koalisi baru bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan langkah positif. Sebab, hal itu merupakan ikhtiar positif untuk melembagakan tradisi oposisi politik.
Pengamat politik menilai Pilkada 2018 menjadi bukti konstelasi di antara partai politik sangat cair. Buktinya, Gerindra bisa merapat ke PDIP di Pilgub Jatim.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial