Pilgub Jatim
Koalisi Dadakan PDIP-Gerindra Ibarat Benci Tapi Rindu

Hanya saja, sistem politik di Indonesia memang tak mengenal oposisi murni. Imbasnya, langkah sebagai oposisi tak bisa permanen.
“Maka yang terjadi hanya manuver benci tapi rindu. Kadang bertemu, di saat yang lain berpisah. Pertimbangannya tidak jelas, hanya kesamaan kepentingan jangka pendek," tuturnya.
Untuk Pilgub Jatim, sambung Zaenal, Gerindra memang gagal melahirkan poros baru untuk mengusung pasangan calon yang akan menyaingi Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Tapi, katanya, Gerindra justru terkesan asal memutuskan dukungan pada detik-detik terakhir.
“Harusnya bila mereka memiliki ideologi dan pandangan politik yang berbeda, tidak harus asal mendukung di detik-detik terakhir. Bahkan bila poros baru gagal, tidak mencalonkan juga tidak jadi soal. Kan bisa mengomunikasikannya ke publik bahwa poros gagal terbentuk karena perbedaan ideologi dan visi,” ulasnya.
Karena itu Zaenal juga mengharapkan adanya pelembagaan tradisi beroposisi. Hal itu bisa diatur dalam undang-undang sehingga publik akan benar-benar mampu membedakan ideologi dan kepentingan partai-partai politik yang ada.
“Kalau sistem seperti sekarang, partai politik dipaksa bermain pada level yang rendah, yaitu pragmatisme semata untuk memenangkan pemilihan. Tidak lebih dari itu. Padahal seharusnya pilkada dimaknai dengan tawaran adu program dengan kualitas tinggi, dan juga cara meraihnya yang berbeda-beda, namun tujuannya sama yaitu mewujudkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Pengamat politik menilai Pilkada 2018 menjadi bukti konstelasi di antara partai politik sangat cair. Buktinya, Gerindra bisa merapat ke PDIP di Pilgub Jatim.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial