Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat

Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

“Saya kira kita semua harus percaya bahwa MK berintegritas , untuk itu tidak harus dengan melakukan tekanan-tekanan yang sifatnya physical, harus menghindari hal yang begitu. Jadi, pilihlah jalur-jalur yang lebih damai, percaya kepada mekanisme yang sudah ada dan kita harus menyadari memang namanya keputusan akan sulit membahagiakan semua pihak,” urainya.

Menurut Surokim, jika semua pihak berpikir jauh ke depan, ia meyakini semuanya akan mau menerima putusan karena pada intinya semua demi kemajuan bangsa dan negara dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan.

“Kalau perspektifnya diubah untuk kepentingan masa depan untuk kepentingan generasi mendatang untuk membangun kemaslahatan publik, saya kira akan ketemu di sana. Kepentingan-kepentingan itu akan saling menaut di sana, tetapi kalau perspektifnya hanya soal menang kalah, perebutan kekuasaan ya jatuhnya akan begitu akan sulit mengembangkan jiwa kenegarawanan,” ucapnya.

Surokim berharap suasana tetap kondusif dan dingin, ia meminta para capres dan elite untuk mendorong para pendukungnya tidak melakukan aksi yang menimbulkan perpecahan.

“Saya tentu berharap para elite bisa mengembangkan sifat kenegarawanan dan mempercayakan mekanisme hukum itu pada jalur-jalur yang absah, berikan kesempatan kepada MK untuk memutus secara baik-baiknya tanpa harus memberikan penekanan-penekanan,” ungkapnya.

“Kita semua harus bisa menghormati putusan MK yang sudah melalui berbagai tahap, menyelesaikan perkara melalui pengadilan itu kan jalan terhormat, tetapi mempengaruhi proses-proses pengambilan keputusan mungkin akan membuat situasi menjadi tidak kondusif,” ujar Surokim.(fri/jpnn)

Menurut Surokim, langkah Prabowo melarang pendukungnya berdemonstrasi di MK sudah tepat dan menunjukkan praktik berpolitik yang dewasa dan bijaksana.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News