Prabowo Potong Anggaran Seremoni dan Perjalanan Dinas Pemerintah, Hemat Rp 20 Triliun!

jpnn.com - Presiden Prabowo Subianto meminta para menteri dan pejabat lainnya untuk mengurangi alokasi belanja yang bersifat seremonial hingga perjalanan dinas (perjadin).
Efisiensi itu bertujuan menghemat anggaran negara yang bisa dialokasikan untuk program yang lebih menyasar pada kesejahteraan rakyat dan pendidikan.
Hal itu diucapkan Prabowo saat membuka sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Kepresidenan, Rabu (22/1).
“Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu yang bersifat seremoni, upacara, merayakan ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini, hari itu, kita tidak anggarkan perayaan sejarah, perayaan ulang tahun, laksanakan secara sederhana di kantor di ruangan,” ucap Prabowo.
Presiden kedelapan RI itu menyebut pemangkasan biaya seremoni dan perjalanan dinas tersebut bisa menghemat anggaran hingga Rp 20 triliun.
"Kita bisa menghemat Rp 20 triliun lebih. Kalau kita hitung Rp 20 triliun berapa puluh ribu sekolah, gedung sekolah bisa kita perbaiki,” lanjutnya
Dalam sidang itu, Prabowo juga mengapresiasi kinerja Kementerian Keuangan yang telah melakukan kajian mendalam terhadap anggaran negara hingga ke rincian terkecil.
Tim keuangan disebutukan telah menjalankan penyisiran, kajian terhadap anggaran hingga satuan ke-9.
Prabowo Subianto meminta para menteri dan pejabat lainnya untuk mengurangi alokasi belanja yang bersifat seremonial hingga perjalanan dinas.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- Prabowo Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo