Prabowo - Sandi Ingin Mengubah Orientasi Pembangunan

Prabowo - Sandi Ingin Mengubah Orientasi Pembangunan
Pasangan Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat acara Pidato Kebangsaan Indonesia Menang, Jakarta, Senin (14/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sudah menyiapkan langkah melakukan reorientasi pembangunan dan pengelolaan NKRI jika memenangkan Pilpres 2019.

"Yang akan kami lakukan jika menang nanti adalah melakukan reorientasi pembanguna dan pengelolaan RI," ujarnya saat Pidato Kebangsaan Prabowo - Sandi bertajuk Indonesia Menang di Plenary Hall, JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Dia menjelaskan reorientasi adalah mengubah arah pembangunan dari yang tidak menjadi benar. Serta membela kepentingan bangsa Indonesia.

Reorientasi dan pengelolaan RI diperlukan. Sebab, bangsa yang kukuh, hanya bisa diwujudkan jika negara bisa melakukan beberapa hal. Pertama, swasembada pangan.

Menurut dia, pemerintah harus mampu mengatur sehingga rakyat bisa memproduksi pangan sendiri. Masyarakat pun bisa makan dengan baik. "Tidak ada yang boleh kelaparan di Indonesia," kata Prabowo disambut tepuk tangan ribuan pendukungnya.

Kedua, negara hanya bisa kukuh kalau melakukan swasembada energi dan bahan bakar. Karena itu, Prabowo berujar, Indonesia harus bisa menghasilkan energi dan bahan bakar dari dalam negeri.

Ketiga, kata Prabowo, harus melakukan swasembada air. Prabowo menuturkan, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meramal bahwa pada 2025, seluruh negara di bumi akan krisis air. Menurut dia, di Indonesia saja sekarang ini banyak daerah yang mengalami kesulitan air bersih. Prabowo mencontohkan, di Sragen, Jawa Tengah, yang hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam dari Solo, masih kesulitan air.

"Mereka sampaikan kepada kami, tim kami, tidak usah kirim kaus, baliho, spanduk, tapi tolong kirim tangki air," jelasnya.

Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berniat melakukan reorientasi terhadap pembangunan dan tata kelola negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News