Prabowo - Sandi Ingin Mengubah Orientasi Pembangunan

Prabowo - Sandi Ingin Mengubah Orientasi Pembangunan
Pasangan Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat acara Pidato Kebangsaan Indonesia Menang, Jakarta, Senin (14/1). Foto : Ricardo

Keempat, lanjut Prabowo, negara kukuh harus memiliki lembaga pemerintah yang kuat, bersih dan berintegritas. Dia menegaskan diperlukan hakim, jaksa, polisi yang unggul dan jujur.

Kelima, Prabowo menambahkan, negara kukuh membutuhkan angkatan perang yang unggul, tentara rakyat yang kuat dan setia. Dia menegaskan dibutuhkan tentara yang tidak kalah dengan negara lain. "Ini bukan untuk gagah-gagahan, tapi bersahabat dengan negara lain," ujarnya.

Karena itu, Prabowo berujar akan mencontoh seniornya, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah berhasil memimpin negeri ini 10 tahun.

"Pak SBY ajarkan kami 1000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Tapi kalau kita lemah, biasanya kita diinjak-injak," tambah Prabowo.

 Lebih lanjut dia menuturkan, visi misi Prabowo - Sandi diberi nama Indonesia Menang. Sebab, tegas dia, Indonesia harus menang.

"Tidak boleh jadi bangsa yang kalah, tidak boleh jadi bangsa yang meminta-minta. Tidak mau bangsa utang terus, tidak mau bangsa tak mampu bela rakyat sendiri," paparnya. (boy/jpnn)


Pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berniat melakukan reorientasi terhadap pembangunan dan tata kelola negara


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News