Prabowo Subianto: Itu Pendekar, Itu Pendekar
Prabowo memahami perasaan para pendukung dan relawannya di saat berjuang melawan ketidakadilan. Sebab, banyak rekan sesama pendukung yang mengalami tindak kekerasan ketika menyampaikan aspirasi. Hal itu, tentu berpotensi memantik amarah pendukung.
"Saya mengerti, melihat kawan ada yang diperlakukan dengan tidak manusiawi. Namun harus menahan emosi, harus menahan amarah, berjuang dengan akal, semangat terkendali, yang terutama adalah persatuan," ungkap dia dalam pidatonya.
Prabowo kemudian berbicara strategi dalam perjuangan politik. Terkadang, seseorang harus paham situasi. Jika diperlukan, seseorang harus mengambil sikap mundur. Namun, hal itu bukan menandakan seseorang untuk menyerah.
"Kadang-kadang dalam perjuangan, ada taktik dan ada strategi, kadang-kadang harus ke kiri kadang-kadang harus kanan. Kadang-kadang harus mundur, (tetapi) mundur tidak berarti kita menyerah," ucap eks Danjen Kopassus itu.
BACA JUGA: Dua Pakar HTN Terkenal Perkuat Tim Hukum Prabowo – Sandi Gugat ke MK
Mengakhiri pidato, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada relawan dan pendukung yang setia berjuang bersamanya. Ke depan, dia mengingatkan, perjuangan yang ditempuh para pendukung harus mengedepankan kedamaian dan kesejukan bangsa.
"Ingat, sabar, sejuk, damai, dan tidak pakai kekerasan. Itu pendekar, itu pendekar. Bersatu terus, sangat kuat bersatu teguh," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Prabowo Subianto mengingatkan para pendukungnya agar senatiasa berjuang dengan cara- cara damai, tanpa kekerasan.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Prabowo Minta Para Pendukungnya Tak Lakukan Aksi Damai di MK
- Ikuti Arahan Prabowo Subianto, Relawan Batal Gelar Aksi Damai di Depan MK Hari Ini
- Prabowo Menerima Telepon Presiden Korsel, Ini yang Dibicarakan
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- Pengamat Yakin Prabowo Mampu Selaraskan PDIP dengan Partai di KIM
- Prabowo Bersilaturahmi dengan Sejumlah Tokoh, Pengamat: Bisa Jadi Pemantik Rekonsiliasi Nasional