Prabowo Ubah Nama Koalisi Sepihak, Begini Reaksi PKB

Prabowo Ubah Nama Koalisi Sepihak, Begini Reaksi PKB
PAN dan Golkar resmi mendeklarasikan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024 di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan parpolnya tidak mempermasalahkan perubahan nama koalisi partai pendukung Prabowo Subianto, meski dilakukan secara sepihak.

"Secara prinsip PKB enggak masalah ada perubahan nama," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).

Diketahui, poros parpol pendukung Prabowo sebagai Capres 2024 sebelumnya disebut Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

KKIR terdiri dari dua partai, Gerindra dan PKB dan dideklarasikan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Agustus 2022.

Muncul kesepakatan dalam deklarasi KKIR bahwa cawapres ditentukan bersama Ketum Gerindra Prabowo dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Belakangan, poros partai pendukung Prabowo sebagai Capres 2024 berubah nama setelah pelaksanaan Bimtek anggota DPRD dari PAN pada Senin (28/8).

Poros partai pendukung Prabowo menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB.

Daniel menyadari perubahan nama poros Prabowo dibahas secara mendadak, karena Cak Imin belum diundang khusus membahas hal tersebut.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan tidak mempermasalahkan perubahan nama poros partai pendukung Prabowo Subianto dengan catatan seperti ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News