Prabowo Undang Denny JA agar Anies Kalahkan Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemui Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto di rumahnya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/4).
Denny mengaku diundang khusus oleh Prabowo guna membahas pemenangan pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno dalam pilkada DKI Jakarta putaran kedua. "Saya hanya memperkuat isu kebangsaan dan kebinekan dalam kampanye Anies-Sandi," ujar Denny dalam keterangannya ke media.
Denny menuturkan, Prabowo ingin memiliki konsultan politik yang lebih profesional di Pilkada DKI Jakarta. Karenanya, Denny yang dikenal sebagai salah satu tokoh pelopor survei politik diundang oleh mantan Danjen Kopassus itu.
Denny mengaku telah memiliki strategi guna memenangkan Anies-Sandi. Yakni dengan mengembalikan isu kebangsaan dan kebinekaan.
Sebab, Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot) yang menjadi rival Anies-Sandi juga mengangkat isu kebangsaan. Namun, kata Denny, isu kebangsaan yang digulirkan Anies-Sandi lebih kuat secara gagasan.
“Anies yang didukung Prabowo mengembangkan isu kebinekaan yang lebih kental keadilan sosialnya. Isu kebangsaan yang lebih mungkin stabil pula," lanjutnya.
Denny menambahkan, bila Ahok terpilih lagi maka Jakarta berpotensi terbelah. Sebab, demo menentang Ahok karena isu agama akan terus hidup.
"Padahal ekonomi, bisnis dan pemerintahan nasional membutuhkan Jakarta yang lebih stabil," pungkasnya.(cr2/JPG)
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menemui Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto di rumahnya, Hambalang,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- May Day, Prabowo Mengajak Buruh Berjuang Bersama Mewujudkan Indonesia Emas
- Di Hadapan Hakim Konstitusi, Gerindra Sebut KPU Menggelembungkan Suara NasDem di Jabar