Praja IPDN Meninggal, Tak Ada Unsur Kekerasan
Meninggalnya Putra Gubernur Sulsel, Praja IPDN
Senin, 31 Januari 2011 – 19:15 WIB
JAKARTA -- Pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan keterangan resmi atas meninggalnya praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Rinra Sujiwa Syahrul Putra. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen)/Jubir Kemendagri, Reydonnyzar Moenek menjelaskan, tidak ada unsur kekerasan yang berakibat meninggalnya putra Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo itu.
"Keluarga menerima dengan iklhas dan menyadari kondisi yang bersangkutan tidak ada unsur kekerasan di dalamnya," terang Doni, panggilan akrab Reydonnyzar kepada wartawan, Senin (31/1) malam.
Dijelaskan, kesimpulan itu didapat dari penjelasan resmi pihak keluarga, yakni Andi Darussalam Tabussala, didampingi oleh Kapolda Jabar, Kapolres Sumedang dan Doni sendiri. Dijelaskan Doni mengutip keterangan Andi Darussalam, Rindra Sudjiwa, Nindya Praja IPDN, meninggal dunia secara wajar pukul 04.30 pagi tanggal 31 Januari 2011.
Penyebab meninggal lantaran sakit. "Karena sakit yang telah dideritanya sejak lama," ujar Doni tanpa menyebutkan jenis sakitnya. Dia mengungkapkan, Rinra merupakan Nindya Praja yang berprestasi dengan IP 3,49, dan aktif fi kemahasiswaan pada Dewan Perwakilan Praja (DPP).
JAKARTA -- Pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan keterangan resmi atas meninggalnya praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN),
BERITA TERKAIT
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif