Praja IPDN Meninggal, Tak Ada Unsur Kekerasan

Meninggalnya Putra Gubernur Sulsel, Praja IPDN

Praja IPDN Meninggal, Tak Ada Unsur Kekerasan
Praja IPDN Meninggal, Tak Ada Unsur Kekerasan
JAKARTA -- Pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan keterangan resmi atas meninggalnya praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Rinra Sujiwa Syahrul Putra. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen)/Jubir Kemendagri, Reydonnyzar Moenek menjelaskan, tidak ada unsur kekerasan yang berakibat meninggalnya putra Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo itu.

"Keluarga menerima dengan iklhas dan menyadari kondisi yang bersangkutan tidak ada unsur kekerasan di dalamnya," terang Doni, panggilan akrab Reydonnyzar kepada wartawan, Senin (31/1) malam.

Dijelaskan, kesimpulan itu didapat dari penjelasan resmi pihak keluarga, yakni Andi Darussalam Tabussala, didampingi oleh Kapolda Jabar, Kapolres Sumedang dan Doni sendiri. Dijelaskan Doni mengutip keterangan Andi Darussalam, Rindra Sudjiwa, Nindya Praja IPDN, meninggal dunia secara wajar pukul 04.30 pagi tanggal 31 Januari 2011.

Penyebab meninggal lantaran sakit.  "Karena sakit yang telah dideritanya sejak lama," ujar Doni tanpa menyebutkan jenis sakitnya.  Dia mengungkapkan, Rinra merupakan Nindya Praja yang berprestasi dengan IP 3,49, dan aktif fi kemahasiswaan pada Dewan Perwakilan Praja (DPP).

JAKARTA -- Pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan keterangan resmi atas meninggalnya praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News