Prajurit TNI AD Gugur Diserang KKB, Jenderal Dudung: Bukti Kebiadaban Separatis Teroris

Prajurit TNI AD Gugur Diserang KKB, Jenderal Dudung: Bukti Kebiadaban Separatis Teroris
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) berbincang dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Johanis Victorianus Tethool yang menjadi korban penyerangan KKB di Yahukimo dan tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (16/3/2023). (ANTARA/HO-Dispenad)

Dia menjelaskan Pratu Arifin gugur saat menyisir wilayah Mugi bersama rombongan untuk mendekati posisi Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Namun kemudian, ada serangan dari KKB yang menyebabkan Pratu Arifin terjatuh ke jurang kedalaman 15 meter.

"Ketika mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," ungkap Julius.

Dia menambahkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan jajaran TNI untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan maksimal untuk prajurit di Nduga.

“Panglima TNI Yudo Margono secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal (terkait dengan insiden penembakan prajurit TNI oleh KKB di Mugi-Man, Nduga)," kata Laksda Julius. (antara/jpnn)

Prajurit TNI AD gugur diserang KKB. Jenderal Dudung menegaskan itu bukti kebiadaban kelompok separatis teroris di Papua.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News