Prajurit TNI AL Harus Santun, Sederhana, dan Punya Nilai Manfaat

Prajurit TNI AL Harus Santun, Sederhana, dan Punya Nilai Manfaat
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan TNI AL secara virtual kepada para Pangkotama TNI AL, Komandan Satuan TNI AL dan Kepala Dinas jajaran Mabesal, Kamis (26/8). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Prajurit TNI AL harus berperilaku sederhana, santun, dan punya nilai manfaat bagi masyarakat sehingga kehadiran TNI AL baik personel maupun Kapal Republik Indonesia (KRI) dan KAL bisa memiliki manfaat positif lingkungan sekitar.

Demikian salah satu penekanan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan TNI AL secara virtual kepada para Pangkotama TNI AL, Komandan Satuan TNI AL dan Kepala Dinas jajaran Mabesal, Kamis (26/8).

KSAL menekankan prajurit TNI AL dan keluarga untuk berperilaku sederhana tidak mengikuti hawa nafsu, gaya hidup hedonisme atau serba mewah.

Menurut Laksamana Yudo, kalau hanya mengikuti gaya hedonisme bisa berbuat yang kurang baik sehingga berakibat malaksanakan pelanggaran tindak pidana seperti terlibat jaringan narkoba dan lain-lain.

“Perilaku kesederhanan ini bisa diwujudkan dalam setiap kegiatan para pejabat kunjungan kerja ke daerah terutama untuk penginapan harus  memanfaatkan fasilitas yang dimiliki  TNI AL seperti penggunaan mess atau wisma, sehingga tidak harus menginap di hotel.

KSAL juga mengimbau supaya jangan berperilaku arogan di tengah-tengah masyarakat, kalau arogan tidak saja merugikan dinas tetapi juga akan merugikan masyarakat dan diri sendiri. Tindakan arogan prajurit biasanya terjadi saat di jalan raya.

“Saya harapkan Pomal atau Patwal tidak boleh arogan, kalau memang ketika jalan terkena lampu merah ya berhenti, tidak boleh diterabas. Kemudian ngebut dengan iring-iringan panjang menutupi jalan dan tidak boleh masuk jalur busway, Termasuk iringan rangkaian KSAL atau pejabat Angkatan Laut tidak boleh menerobos lampu merah, harus patuhi rambu jalan,” ujar Yudo.

Dia menambahkan prajurit TNI AL harus punya nilai manfaat yakni prajurit saat berada di mana pun berada harus membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Misal saat ini jajaran TNI AL seluruh Indonesia sedang memberikan bantuan kepada pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Prajurit TNI AL harus berperilaku sederhana, santun, dan punya nilai manfaat bagi masyarakat sehingga kehadiran TNI AL baik personel maupun Kapal Republik Indonesia (KRI) dan KAL bisa memiliki manfaat positif lingkungan sekitar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News