Prajurit TNI Gugur di Kongo, KSAD Jenderal Andika Angkat Bicara

"Kalau pengurusan, jelas dari Mabes TNI karena memang operasi mereka yang menggelar, mereka yang merencanakan, kemudian menyiapkan, menganggarkan mereka, kami juga proaktif. Artinya, kami sudah berhubungan dengan keluarga dengan satuannya," ucapnya.
Meninggalnya Serma Rama Wahyudi telah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui unggahan di akun Twitter miliknya, Rabu (24/6).
“Penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Serma Rama Wahyudi atas pengabdiannya dalam menjaga perdamaian dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan,” tulis Menlu Retno.
Mengutip laporan AFP dari sumber PBB, anggota pasukan perdamaian dari Indonesia terbunuh dan seorang lainnya terluka dalam serangan oleh milisi pada Senin (22/6) malam, di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
Patroli mereka diserang sekitar 20 kilometer dari Kota Beni di Provinsi Kivu Utara.
Menlu Retno mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB telah mengutuk keras serangan kepada MONUSCO dan meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi dan membawa pelakunya ke meja pengadilan. (ant/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara terkait peristiwa gugurnya prajurit TNI, Serma Rama Wahyudi saat bertugas dalam misi perdamaian di Kongo.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Prajurit Aktif Gugat UU TNI ke MK, Imparsial: Upaya Menerobos Demokrasi
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Mayor Hery Ismoyo & Wahyu Millian Resmi Jadi Komandan Batalyon Kopassus
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda