Prajurit TNI Sedang Membuat Jembatan Saat Diserang Kelompok Separatis

Prajurit TNI Sedang Membuat Jembatan Saat Diserang Kelompok Separatis
Anggota Kodim 1809/Maybrat mengevakuasi satu anggota TNI AD korban penembakan di Distrik Aifat Timur kabupaten Maybrat Papua Barat, Kamis (20/1/2022). Foto: Kodim 1809/Maybrat/ANTARA (ANTARA/HANS ARNOLD KAPISA)

jpnn.com, JAKARTA - Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut para prajurit Yonzipur 20 PPA yang diserang kelompok separatis teroris (KST) sedang melakukan tugas pembinaan teritorial di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1) kemarin.

Prajurit TNI itu sedang membangun jembatan yang nantinya menjadi akses dua kampung, yakni Fan Khario dengan Kamat di Distrik Aifat Timur.

"Prajurit Yonzipur 20 PPA sedang membangun sarana jembatan penyeberangan, satu-satunya akses penghubung antara kampung Fan Khario dan kampung Kamat di Distrik Aifat Timur," kata Hendra melalui keterangan persnya, Jumat (21/1).

Namun, kata Perwira menengah itu, kelompok separatis teroris di Papua menyerang para prajurit yang sedang membangun jembatan.

Sersan Dua Miskel Rumbiak, prajurit Yonzipur 20 PPA diketahui tewas akibat serangan KST di Papua tersebut.

Empat prajurit di kesatuan yang sama mengalami luka akibat serangan tersebut.

"Mereka lalu diserang KST Papua," ujar Hendra.

Hendra menyebut keluarga besar Kodam XVIII/Kasuari berduka atas gugurnya seorang prajurit dalam serangan KST di Papua itu.

Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron menyebut prajurit TNI Yonzipur 20 PPA sedang melakukan tugas pembinaan teritorial saat diserang kelompok separatis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News