Prajurit Yonif Raider 900/SBW Tewas Gantung Diri, Inikah Motifnya?

Prajurit Yonif Raider 900/SBW Tewas Gantung Diri, Inikah Motifnya?
Tim Rescue mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan menggantung di bawah jembatan Tukad Bangkung, Petang, Badung, Bali, dengan teknik khusus. (Dok. Basarnas Bali)

Diduga, prajurit yang baru menyelesaikan pendidikan Tamtama TNI AD di Singaraja, Buleleng, itu depresi selama mengikuti pendidikan dan masa orientasi satuan di Yonif 900 Raider/SBW.

Selain itu, korban diketahui terpaksa menjadi anggota TNI atas tekanan orang tua yang menginginkan anaknya menjadi tentara.

"Dugaan sementara karena yang bersangkutan depresi, suntuk, karena jadi tentara hasil paksaan orang tua," ucap sumber tersebut.

Sebelumya, Prada Trika Daryanta diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara mengikatkan tali pada tiang lampu di jembatan, lantas melompat ke jurang.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi bersama Denpom menemukan sejumlah barang milik korban.

Di antara barang-barang itu berupa sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 8791 DN yang ditemukan di dekat lokasi.

Sepeda motor itu ditemukan terparkir di sebelah barat jembatan Tukad Bangkung.

Petugas juga menemukan jaket TNI dan topi bertuliskan sniper milik Trika Daryanta yang bertuliskan Dikmata 473. (gie/jpnn)

Prajurit Yonif Raider 900/SBW bernama Prada I Nyoman Trika Daryanta ditemukan tewas Gantung Diri di Badung. Begini dugaan motifnya.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News