Pramuka Diharapkan Berperan dalam Bela Negara

Pramuka Diharapkan Berperan dalam Bela Negara
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf. Foto : dok jpnn
"Serangan-serangan saat ini tidak lagi dari luar melalui peperangan. Tetapi masuk melalui jalur-jalur budaya, perdagangan, ekonomi, ketenagakerjaan, ini tentu harus kita waspadai," papar bekas Wagub Jawa Barat itu.

Karenanya lanjut politisi Partai Demokrat itu, perlu adanya pemahaman terhadap simbol-simbol dan ideologi bangsa yang diberikan kepada generasi muda demi memantapkan rasa bela negara dalam kehidupan berbangsa, salah satunya dengan menjadi seorang Pramuka.

"Pramuka sejak kecil sudah dilatih untuk mencintai bangsa, itu sebabnya simbol kita adalah merah putih, sehingga membuat siswa-siswa pramuka mengerti arti Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila dan NKRI, ini yang harus kita pahami sejak dini," jelasnya.

Menanggapi vakumnya kegiatan Pramuka di tingkat nasional, Kang Dede melihatnya sebagai akibat dari belum adanya political will dari dunia pendidikan untuk memajukan kegiatan Pramuka itu sendiri. "Kunci kemajuan Pramuka di Indonesia adalah pendidikan. Jadi kalau tidak ada political will dari dunia pendidikan baik ketua kwartir maupun kepala daerah maka tidak akan bergerak," jelasnya.

JAKARTA - Sejatinya bela negara adalah kewajiban setiap warga Negara, maka Pramuka sebagai salah satu organisasi tertua di Indonesia wajib berperan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News