Prancis Kucuri PLN USD 50 Juta

Prancis Kucuri PLN USD 50 Juta
Prancis Kucuri PLN USD 50 Juta
Direktur Perencanaan dan Teknologi PT PLN Nasri Sebayang mengatakan, pinjaman tersebut akan digunakan untuk memperkuat jaringan distribusi di Jawa-Bali. Selain dari AFD, PLN juga akan menggunakan dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) senilai USD 50 juta. "Total kebutuhan dana mencapai USD 119 juta. Nanti yang USD 19 juta ditutup PLN," katanya.

Sementara itu, perbaikan jaringan distribusi wilayah Jawa-Bali menjadi salah satu agenda besar PLN. Selain untuk memperkuat infrastruktur jaringan, PLN juga mengejar penghematan hingga triliunan rupiah.

Direktur Operasi Jawa-Bali PT PLN Ngurah Adnyana mengatakan, perbaikan jaringan distribusi memang mendesak dilakukan untuk mengantisipasi masuknya tambahan daya dari proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 10.000 MW. "Selain itu, perbaikan distribusi sangat penting untuk menekan susut atau losses," ujarnya.

 

Ngurah menyebut, hingga akhir tahun lalu, susut distribusi PLN seluruh Indonesia masih 9,96 persen. Adapun untuk wilayah Jawa-Bali, susut jaringan sekitar 9 persen. "Dengan perbaikan jaringan ini, susut ditargetkan bisa turun dari 9 persen menjadi 7 persen. Dengan asumsi revenue Rp 100 triliun, turunnya susut 2 persen bakal menghemat Rp 2 triliun per tahun. Ini besar sekali," imbuhnya.

JAKARTA - Untuk membenahi sektor infrastruktur, pemerintah terus mencari sumber pembiayaan alternatif. Kali ini, Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News