Prediksi Denny JA soal Pertarungan 4 Ideologi di Pilpres 2024

Prediksi Denny JA soal Pertarungan 4 Ideologi di Pilpres 2024
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Twitter/DennyJA_WORLD

Kelompok ketiga adalah pengusung ideologi kembali ke UUD 1945 asli. Denny menyebut kelompok ideologis tersebut tak setuju dengan sistem politik ekonomi saat ini yang menurut mereka terlalu liberal dan memberikan ruang besar kepada kepentingan asing.

"Pelopor paham ini awalnya adalah Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat. Di 2009, tokohnya adalah Letnan Jenderal Suryadi dan mantan Panglima TNI Djoko Santoso juga ada di barisan ini," kata Denny.

BACA JUGA: BG dan Tito Masuk Bursa Capres 2024, Masyarakat Pengin Presiden dari Polri?

Adapun kelompok keempat adalah pengusung ideologi hak asasi manusia (HAM). Dibandingkan ketiga kelompok lainnya, kata Denny, pengusung ideologi HAM justru sangat kencang dalam mengkritik pemerintahan Jokowi yang mereka anggap kurang liberal.

Selain itu, Jokowi juga dinilai tak menyelesaikan isu pelanggaran HAM yang menyita perhatian publik seperti tragedi 1965 hingga pembunuhan aktivis HAM Munir. Denny menyebut salah satu tokoh di barisan itu adalah mantan Koordinator KontraS Haris Azhar

"Haris Azhar sebagai misal, ia mengkritik keras Jokowi, tetapi juga tak mau membela Prabowo yang dianggap punya catatan hitam hak asasi manusia," ungkap dia.

Karena itu Denny meyakini persaingan ideologis di Pilpres 2024 akan kian sengit. “Bisa jadi keempat-empatnya lebih kuat, lebih punya pengalaman," imbuh dia.(tan/jpnn) 


Pengamat politik Denny JA memprediksi pertarungan politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lebih berat ketimbang 2019 karena menjadi ajang persaingan bagi empat ideologi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News