Prediksi Pengamat soal Rencana Presiden Jokowi tentang Calon Kapolri

Prediksi Pengamat soal Rencana Presiden Jokowi tentang Calon Kapolri
Topi polisi dengan logi Tribrata. Foto: dok.JPNN.com

Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia itu menegaskan bahwa syarat utama menjadi calon Kapolri ialah memiliki integritas. Sebab, integritas merupakan ruh dalam penegakan hukum.

"Integritas itu nomor satu. Jika Kapolrinya tak memiliki integritas, akan hancurlah penegakan hukum di negeri ini," ungkapnya.

Lebih lanjut Ujang mengatakan, meskipun jabatan Kapolri bersifat politis, presiden tetap perlu memperhatikan jenjang karier, kepangkatan, dan pengalaman calon orang nomor 1 di Korps Bhayangkara.

"Jabatan Kapolri itu politis. Namun presiden perlu mempertimbangkan hal-hal di atas," tegasnya.

Menurut Ujang, beragam tantangan akan dihadapi Kapolri mendatang, terutama dalam hal penegakan hukum. "Tantangannya, menegakkan keadilan bagi siapa pun," katanya.

Oleh sebab itu, Ujang menuturkan bahwa idealnya Kapolri tidak memihak pada kekuasaan.

"Tak bermain di wilayah kekuasaan, tetapi bekerja untuk negara. Jadi kepentingan bangsa jauh lebih penting dari hanya sekadar menjadi alat kekuasaan," pungkasnya.(boy/jpnn)

 

Video Terpopuler Hari ini:

Bursa calon Kapolri diperkirakan makin ramai menjelang Jenderal (Pol) Idham Azis memasuki masa pensiun pada Januari 2021.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News