Prefektur Miyagi, Tiga Bulan setelah Dihantam Tsunami (2-Habis)
Susah Prediksi Recovery, Bangun Rumah Temporer
Jumat, 01 Juli 2011 – 08:08 WIB
Tiga bulan setelah bencana tsunami, rumah-rumah temporer berdiri dan bisa ditempati para pengungsi. Sejak 5 Juni lalu, para pengungsi masuk ke dalam rumah temporer, tidak ada lagi yang menempati gedung fasilitas umum.
"Jumlah pengungsi korban tsunami yang menempati rumah temporer saat ini mencapai 384 orang. Mereka diberi kesempatan untuk tinggal di rumah-rumah tersebut selama dua tahun. Sementara itu, pengungsi yang menyewa hunian sendiri diberi bantuan 30 ribu yen per bulan," jelas pria berusia 62 tahun tersebut.
Pemerintah Kota Iwanuma juga sangat memperhatikan sisi psikologis para korban tsunami. Untuk itu, rumah temporer yang dibangun tetap memperhatikan unsur kenyamanan, meski tidak sebagus rumah mereka sebelum diterjang tsunami.
Selain dilengkapi fasilitas standar, seperti kamar mandi dan dapur, di rumah tersebut sudah terpasang AC. Pengungsi yang tidak tinggal di rumah kontemporer juga disarankan menyewa hunian tidak jauh dari kawasan pusat relawan. "Sebagai komunitas, mereka memiliki ikatan yang kuat karena sudah lama hidup bersama. Ikatan itu yang kami upayakan tetap terjaga," katanya.
Sejak 18 Juni 2011, jumlah relawan di Iwanuma, Prefektur Miyagi, telah mencapai 17 ribu orang, 16 ribu di antaranya sudah aktif membantu para korban
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor