Prefektur Miyagi, Tiga Bulan setelah Dihantam Tsunami (1)
Bau Amis Menyengat, Pengungsi Mandi Seminggu Sekali
Kamis, 30 Juni 2011 – 08:08 WIB
Iwanuma, Prefektur Miyagi, merupakan salah satu kawasan terparah yang terkena tsunami (11/3). Hingga saat ini, kota yang berhadapan dengan bibir pantai itu masih tampak berantakan. Wartawan Jawa Pos FATHONI P. NANDA yang berkunjung ke sana pekan lalu melaporkan kondisi terakhir kawasan pantai tersebut.
================
SEKILAS melempar pandang, sisa-sisa keganasan gempa dan tsunami yang melanda wilayah Tohuku masih tampak di kawasan pesisir pantai Kota Iwanuma, Prefektur Miyagi. Sebagian besar rumah ambruk dan sedang dibersihkan, sebagian lagi tampak berdiri dengan kerusakan yang sangat parah. Di areal persawahan tampak bangkai-bangkai mobil yang belum dievakuasi.
Mendekati bibir pantai, pohon-pohon pinus yang sengaja ditanam untuk menghadang terjangan gelombang laut juga roboh. Padahal, usia rata-rata pohon-pohon itu diperkirakan mencapai 300 tahun. Tanaman tersebut berada di sana sejak 1611, yakni awal terbentuknya pemerintahan setempat.
Kamis (23/6) lalu Jawa Pos yang tergabung dalam rombongan Jenesys (pertukaran pemuda Jepang-Asia Timur) diberi kesempatan untuk mengunjungi kawasan itu. Aktivitas pembersihan masih dilakukan para relawan. Gerimis dan bau amis yang menyengat seolah tak menyurutkan semangat mereka untuk mengumpulkan reruntuhan rumah dan sampah ke areal penimbunan.
Iwanuma, Prefektur Miyagi, merupakan salah satu kawasan terparah yang terkena tsunami (11/3). Hingga saat ini, kota yang berhadapan dengan bibir
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor