Presiden Apresiasi Jasa Feisal Tanjung
Senin, 18 Februari 2013 – 13:36 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mantan Panglima ABRI (Pangab) Jend (purn) Feisal Tanjung adalah seniornya di TNI selama sekitar 10 tahun lamanya. Menurut Presiden, semasa hidupnya mantan Menkopolhukam di era Presiden Habibie itu termasuk yang mengupayakan kemajuan TNI, melakukan modernisasi dan pembaharuan. Terutama menyangkut doktrin, pendidikan, pelatihan, operasi, dan sisi-sisi yang berkaitan dengan profesionalisme dan postur tentara yang modern.
"Kita sama-sama berduka dengan dipanggilnya oleh Allah salah satu putra terbaik bangsa. Kita semua ketahui jasa, perjuangan, dan pengabdian beliau kepada bangsa dan negara. Tidak kalah penting kepada TNI," ujar Presiden ketika melayat ke rumah duka di Taman Patra XI No. 4 Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2).
Menurut SBY, almarhum Feisal dibesarkan di baret merah kemudian baret hijau, hingga akhirnya beliau memimpin TNI. Setelah meninggakan TNI, beliau melanjutkan pengabdian di jajaran pemerintahan. Presiden berharap nilai-nilai baik yang ditinggalkan Feisal tetap tertanam dalam diri tiga anaknya.
"Beliau kenyang di medan-medan pertempuran, maupun tugas pembinaan. Yang kami sangat ingat beliau membesarkan, mendidik dan mendorong perwira junior untuk tumbuh berkembang, menjadi perwira profesional, memiliki kinerja dan prestasi yang baik. Itu yang kami kenang selaku junior beliau," kata Presiden.
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku mantan Panglima ABRI (Pangab) Jend (purn) Feisal Tanjung adalah seniornya di TNI selama sekitar
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Formasi PPPK 2024 Hanya Sejutaan, TPG Rp 38,4 Juta Melayang, Tolong Ada yang Bertindak
- Punya Efek Merusak, Akademisi UIN: Harus Ada Regulasi Pengaturan Medsos
- Jokowi Bagi-Bagi Sembako Kepada Warga, Ada yang Menangis Karena Antre
- Mathla’ul Anwar Minta Penegak Hukum Bekerja Tanpa Pencitraan dan Drama
- Akademisi Hukum: Dewas KPK Wajib Patuhi Putusan PTUN
- Honorer Terdata BKN 1,78 Juta, Formasi PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, Solusinya?