Presiden Didesak Keluarkan Perpres Ganti Rugi Pelayanan Publik

jpnn.com - JAKARTA – Ombudsman Republik Indonesia mendesak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan peraturan tentang mekanisme ganti rugi pelayanan publik.
Semestinya, Peraturan Presiden (Perpres) ini telah terbit pada Juli 2014, sebagaimana amanat undang-undang pelayanan publik Pasal 50 UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik.
“Ini merupakan era baru bagi pelayanan publik di negara kita,” ungkap Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan, Hendra Nurtjahjo, Kamis (19/6).
Pasal tersebut menyatakan bahwa masyarakat dapat menuntut ganti rugi kepada negara apabila merasa dirugikan oleh pelayanan administratif yang buruk dari aparatur negara, atau penyelenggara pelayanan publik lainnya.
Dengan ketentuan tersebut, nantinya, masyarakat bisa meminta ganti rugi melalui proses ajudikasi khusus di Ombudsman RI.
"Ombudsman kemudian memutuskan besaran ganti rugi yang harus dibayarkan negara atau instansi pelayanan publik bagi masyarakat yang dirugikan," tandas Hendra. (flo/jpnn)
JAKARTA – Ombudsman Republik Indonesia mendesak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan peraturan tentang mekanisme ganti rugi pelayanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme & Ormas Meresahkan
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia