Presiden Harus Jelaskan Alasan Pemecatan Archandra
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Institut Garuda Nusantara (IGN) Romadhon Jasn mengatakan, ada kepentingan besar yang bermain di belakang layar, terkait isu kembalinya Archandra Tahar menjadi menteri ESDM.
Menurut dia, kepentingan itu bisa berasal dari asing atau orang-orang tertentu.
"Kami menduga ada kepentingan besar yang bermain di belakang layar atas isu kembalinya Archandra Tahar menjadi menteri ESDM," kata Romadhon di Jakarta, Selasa (6/9).
Dia menilai, gugatan PTUN soal pemecatan Archandra adalah bukti administratif bahwa pengangkatan yang bersangkutan cacat prosedural dan inkonstitusional.
Karenanya, Romadhon heran wacana Archandra yang akan kembali menjadi menteri ESDM.
Menurut Romadhon, mestinya Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan kenapa Archandra dipecat. Sebab, publik punya hak mendegar langsung alasannya dari presiden sebagai penanggung jawab penuh atas persoalan ini.
"Sebanyak 250 juta rakyat Indonesia adalah warga negara istimewa di tanah tumpah darahnya, tidak boleh ada pengistimewaan seseorang hanya untuk meloloskan seorang Archandra," ujar Romadhon.
Ia mengatakan, soal apakah individu yang diangkat menjadi menteri memiliki kompetensi dan keahlian, itu terserah presiden yang menilai. Sebab, itu adalah hak prerogatif presiden.
JAKARTA - Direktur Institut Garuda Nusantara (IGN) Romadhon Jasn mengatakan, ada kepentingan besar yang bermain di belakang layar, terkait isu kembalinya
- 2 Kurator Dihukum Penjara, Mafia Kepailitan di Pengadilan Niaga Terbukti Nyata
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya