Presiden Jokowi: Gagal Koalisi, Nanti yang Dituduh Istana Lagi

Presiden Jokowi: Gagal Koalisi, Nanti yang Dituduh Istana Lagi
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto/Ilustrasi: Biro Pers Sekretariat Presiden

Oleh karena itu, eks wali kota Surakarta itu mengajak semua pihak berpikir dengan akal sehat.

"Apakah semudah itu partai atau peserta pilpres bisa digagalkan dengan mudah? 'Kan tidak. Partai itu orang-orang pintar semua, masa gampang sekali dibegitukan? 'Kan tidak mungkin," ujar Presiden.

Jokowi awalnya bicara terkait masalah itu merespons pernyataan sejumlah pihak yang terindikasi menuduh dirinya ikut campur dalam verifikasi partai politik (parpol) untuk menjadi peserta Pemilihan Umum 2024.

"Paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh presiden, istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi.

KPU pada tanggal 14 Desember 2022 lalu telah menetapkan 17 parpol memenuhi syarat lolos tahapan verifikasi faktual sehingga berhak menjadi peserta Pemilu 2024.

Namun, Presiden menilai urusan lolos dan tidaknya peserta Pemilu 2024 menjadi repot karena ada pihak yang menyeret-nyeret istana di balik keputusan tersebut.

Diketahui, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais sebelumnya mengeklaim dapat info akurat terkait adanya manipulasi data verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU.

Amien menyebut Partai Ummat menjadi satu-satunya parpol yang tidak diloloskan oleh KPU menjadi peserta Pemilu 2024 atas perintah kekuatan yang besar.

Presiden Jokowi khawatir jika ada parpol batal koalisi atau tokoh gagal jadi capres, nanti istana lagi yang dituduh mengintervensi. Simah deh kalimatnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News