Presiden Jokowi Komitmen Naikkan Bujet Pariwisata 4-5 Kali Lipat

Presiden Jokowi Komitmen Naikkan Bujet Pariwisata 4-5 Kali Lipat
Presiden Joko Widodo memberikan pidato di Jakarta Convention Center, Kamis (24/11). Foto: kemenpar

"Wisata yang baik mulai dari ketibaan sampai dengan kepulangan. Ini menyangkut semua aspek: aspek konektivitas, mobile internet 3G dan 4G, sampai kebersihan. Selalu saya sampaikan kepada menteri hal-hal seperti ini kita bekerjanya harus detail," tegas presiden yang sudah menetapkan 5 program prioritas di kabinet kerjanya. Yakni, infrastruktur, pangan, energi, maritim dan pariwisata.

Presiden optimistis, Indonesia mampu meraih sejumlah capaian positif di saat lesunya ekonomi dunia. Dan pariwisata bisa menjadi andalan kekuatan Indonesia di pentas dunia. Karena itu, untuk menjadi global player, harus senantiasa menggunakan global standar. Baik buruk itu bukan atas penilaian kita sendiri yang kadang subjektif, tapi harus di calibration dengan standard dunia yang sudah diakui dan dipakai oleh semua negara. 

Hadir mendampingi presiden dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Tetap optimis!" Itulah pesan kuat yang  disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan paparannya itu. 
Presiden menyebut, situasi sesulit apapun, semua pihak harus optimis bahwa Indonesia akan dapat menjadi lebih baik. "Saya ingin menyampaikan satu kata, yaitu optimisme. Jangan sampai kita kehilangan satu kata tadi saya sampaikan meskipun faktor-faktor eksternal tidak mendukung ke arah sana," ujarnya.

Sektor pariwisata memang memperkuat angin optimisme presiden. Suasana dinamis dan gairah industri pariwisata yang sedang dibangun dengan Go Digital oleh Menpar Arief Yahya rupanya ditangkap oleh radar istana. Strategi promosi dengan Branding, Advertising, dan Selling (BAS) yang juga dengan sentuhan digital juga terasa impact nya. 

Begitun pun strategi media dengan Paid Media, Own Media, Social Media dan Endorser (POSE) yang dikemas dalam Pre, On, Post Event (POP) dengan melihat Destinasi (produk), Originasi (customer), dan Timeline (DOT). 

Awareness Brand Wonderful Indonesia, menurut Arief Yahya memang sudah melonjak, dari NA (not available) dan tidak masuk hitungan, sekarang melompat ke ranking 47 dunia, melewati Truly Asianya Malaysia di papan 96 dan Amazing Thailand di nomor 83. Pemeringkat itu adalah Tourist and Travel Competitiaveness Index (TTCI) World Economic Forum (WEF).

Bukan hanya itu, tahun 2017 nanti, selling platform nya juga sudah digital. Menggunakan ITX Indonesia Travel Xchange, sebuah digital market place yang mempertemukan antara demand and supplay ke dalam satu platform. "Semacam mal nya industri pariwisata di digital online, yang lengkap dari searching, booking sampai ke payment," kata Menpar Arief Yahya. 

JAKARTA - Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pariwisata semakin konkret. Secara tegas dan meyakinkan, Saat berbicara di depan Kompas 100 CEO

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News