Presiden Jokowi Komitmen Naikkan Bujet Pariwisata 4-5 Kali Lipat

Presiden Jokowi Komitmen Naikkan Bujet Pariwisata 4-5 Kali Lipat
Presiden Joko Widodo memberikan pidato di Jakarta Convention Center, Kamis (24/11). Foto: kemenpar

jpnn.com - JAKARTA - Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pariwisata semakin konkret. Secara tegas dan meyakinkan, Saat berbicara di depan Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Kamis (24/11), presiden meneguhkan sikapnya. 

Alokasi anggaran sektor yang bakal menjadi core economy bangsa ini bakal dinaikkan signifikan. "Kalau Bapak Ibu lihat sekarang backdrop yang ada di Paris, yang ada di Singapura, videotron yang ada di New York, Amerika semuanya sudah dibranding Wonderful Indonesia. Untuk apa? Promosi besar-besaran kita? Saya janjian sama Pak Menteri Pariwisata minta anggaran marketing bisa ditambah 4 sampai 5 kali lipat dari anggaran yang sebelumnya," ujar Presiden Jokowi.

CEO Indonesia itu cukup senang dengan branding Wonderful Indonesia yang sudah tampil di mana-mana. Di media Digital seperti Google, Trip Advisor, Baidu, CTrip, dan lainnya. Di jaringan TV internasional, seperti CNN Travel, CCTV China, BBC, Discovery Channel, CNBC, NHK, Astro, Aljazeera, dan lainnya. 

Juga di media luar ruang seperti yang menempel di bus pariwisata di Paris saat Piala Eropa (Euro Cup) sedang berlangsung. Lalu 400 black cab taxi London, bus double decker London, semua bus stop di Singapore, MRT dan Fery Penyeberangan Singapore Batam, semua dibungkus Brand Wonderful Indonesia. 

"Ini tidak pernah kita kemas dengan baik, tidak pernah ditarik positioning-nya di mana, tidak pernah jelas diferensiasinya seperti apa, tidak pernah kita mem-brand setiap lokasi-lokasi itu seperti apa," ungkap Presiden Jokowi menjelaskan mengapa selama ini performance pariwisata jauh dibandingkan negara-negara tetangga.

Bidang pariwisata, kata Presiden Jokowi, Indonesia memiliki potensi kekuatan atraksi yang besar. Seharusnya sektor ini yang dikembangkan sebagai daya tarik bagi wisatawan. Namun faktanya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara jauh tertinggal. Tahun 2015 yang sudah naik 10,3 persen saja masih di angka 10,4 juta. Masih kalah dari Malaysia 25 juta dan Thailand 30 juta. 

Di kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada kementerian terkait untuk segera membenahi hal-hal tersebut. Promosi pun disebutnya juga sedang digalakkan secara besar-besaran. 

Selain persoalan pemasaran, presiden juga memahami bahwa kunci utama dari sebuah perjalanan wisata ialah pengalaman yang didapatkan para wisatawan. Untuk itu, hal-hal detail sekecil apapun diminta presiden untuk benar-benar diperhatikan para jajarannya.

JAKARTA - Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pariwisata semakin konkret. Secara tegas dan meyakinkan, Saat berbicara di depan Kompas 100 CEO

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News